Dukung Kopi Bengkulu Go Internasional, BPOM Dampingi Registrasi

Published by APS on

Bengkuluprov-Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu dukung produk unggulan provinsi Bengkulu mendunia. Hal ini ditandai dengan pendampingan BPOM dengan menggelar Bimtek E-Registration Tahun 2018 terhadap pelaku usaha kopi untuk mendapatkan registrasi secara mudah.

Kepala Balai POM Bengkulu Burhanuddin Gumay menjelaskan, untuk menjangkau pasar dunia, produk harus terjamin kualitas keamanan mutunya. Selain itu produk harus terdaftar.

“Ingin Kopi mendunia harus terdaftar dulu,” ungkap Kepala BPOM Bengkulu Burhanuddin Gumay saat penutupan Pelayanan Prima dan Bimtek E-Registration di Hotel Splash Bengkulu, 14/02.

Bimtek ini digelar, pertama, sebagai bentuk tindak lanjut BPOM Bengkulu terhadap apa yang menjadi cita-cita Provinsi Bengkulu sebagaimana yang pernah disampaikan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di event “Semarak Kopi Bengkulu” di Jakarta 2016.

Kedua, pendukung penuh clean dan clear governence yang sudah menjadi komitmen bersama pemerintah baik pusat maupun daerah. E-Registration selain untuk memudahkan juga untuk menghindari tatap muka yang berujung pada tindakan koruptif dalam pemberian pelayanan.

Ditegaskan Burhanuddin, proses auditor terhadap perusahaan dan UKM gratis. Sehingga diharapkan kepada para pelaku usaha di semua skala tidak memberikan apapun terhadap tim lapangan yang mengaudit.

Salah satu pelaku kopi yang menjadi peserta BIMTEK menyampaikan rasa terimakasih atas kegiatan tersebut karena sangat bermanfaat dan menghilangkan rasa pesimis serta takut untuk melakukan registrasi.

“Ini merupakan bentuk konfirmasi bahwa mengurus registrasi itu tidak mahal. Bisa dibilang murah karena bagi pelaku kopi menurut peraturan terbaru hanya dikenakan biaya administrasi 300.000 dengan dibayarkan langsung via Kantor POS, dll,” jelas Direktur CV. Kemal Cempaka Mulia sekaligus memilik brand Kopi Gading Cempaka.

Syatra menambahkan, komitmen BPOM terhadap pelaku usaha sangat besar, hal ini ditandai dengan dibuatnya Group Whatsapp (WA) khusus anggota peserta BIMTEK untuk terus melakukan pendampingan dengan tidak ada batas waktu yang ditentukan.

Sementara Fauzi salah satu pelaku kopi mengungkapkan rasa optimis perdagangan kopi Bengkulu ke depan lebih baik dan mendunia. “Saya berharap dengan pertemuan ini menambah pengetahuan kita soal regulasi yang ada,” harap Fauzi pemilik brand kopi Ikola Koffie.

Komitmen BPOM ini, tambah Fauzi, juga harus berbarengan dengan komitmen pelaku usaha terkhusus kopi untuk memberikan produk kopi terbaik yang dimiliki Bengkulu. Sehingga citra kopi Bengkulu naik kepermukaan dan dapat sejajar dengan daerah-daerah lain. (Rilis Media Center, Humas dan Protokol Pemprov Bengkulu)


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 3 =