Anak Hebat Bengkulu Maju
Oleh: Rohidin Mersyah
Anak merupakan aset berharga bagi suatu bangsa. Masa depan suatu negara bergantung pada mereka yang sekarang masih menjadi kanak-kanak melalui berbagai pendidikan dan bimbingan yang baik oleh berbagai pihak. Ilmu dan wawasan yang diterimanya pada masa sekarang akan mereka aplikasikan dimasa depan dalam mengisi pembangunan. Oleh karena itu aset yang sangat berharga bagi suatu negara ini sangat perlu diperhatikan, diayomi dan dilindungi agar tercipta generasi penerus bangsa sesuai dengan yang diharapkan.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada setiap tanggal 23 Juli merupakan sebuah momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak, yaitu hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi. Pemilihan tanggal 23 Juli sebagai HAN diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak yang jatuh pada tanggal 23 Juli 1979.
Guna mewujudkan generasi penerus bangsa berkualitas, kita semua memiliki andil dalam melindungi dan membimbing anak-anak. Berbagai perubahan yang terjadi telah mendorong transformasi pada pola pendidikan, pergaulan sampai penggunaan teknologi informasi yang digunakan oleh anak-anak dalam kesehariannya. Tentunya semua ini merupakan tugas kita bersama untuk menuntun mereka agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merusak anak-anak di kemudian hari.
Membangun Generasi
Dalam membangun karakter anak yang cerdas, sehat dan berakhlak mulia, semua berawal dari lingkungan keluarga, Peran keluarga dalam pendidikan anak teramat besar, keluarga merupakan unsur terkecil dalam masyarakat, dari keluarga pulalah anak belajar berperilaku dan bersikap sebagai anggota masyarakat yang bermartabat. Didikan orang tua yang mencontohkan sikap, prilaku, wawasan dan penerapan ajaran agama yang baik akan menghasilkan anak-anak dengan karakter dan individu yang baik dan berprestasi.
Selain itu situasi yang kondusif dan aman bagi tumbuh kembang anak perlu kita ciptakan bersama agar dapat mewujudkan generasi bangsa sesuai dengan yang diharapkan. Selain sisi akademis, saat ini peningkatan Sumber Daya Manusia yang tidak kalah penting dari intelegensia, yaitu pada kecerdasan emosional dan spiritual yang dikembangkan guna mendukung kepribadian yang baik, sehingga tercipta anak dengan kualitas pribadi yang berkarakter dan berintegritas untuk persiapan masa depan yang kompetitif.
Seseorang yang memiliki integritas pribadi akan tampil penuh percaya diri, jujur dan berkomitmen serta tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan dan hati nurani. anak yang memiliki integritas lebih berhasil ketika menjadi seorang pemimpin, baik pemimpin formal maupun pemimpin nonformal. Integritas tidak dapat muncul langsung dalam pribadi seseorang. Integritas merupakan sikap yang tertanam dalam waktu yang lama, dimulai dari pembentukan karakter dan nilai-nilai dalam keluarga saat masih kanak-kanak, dididik dengan ilmu pengetahuan di bangku sekolah, dibentuk melalui pengalaman, pertemanan dan lingkungan di sekitarnya.
Saat ini bukanlah masanya kita mendidik anak dengan cara konvensional yang lebih banyak memberikan teori, tetapi lebih pada pola proaktif dari sisi kognitif anak yang akan memberikan mereka sebuah pemahaman mengenai inisiatif. Dengan pola ini kita berharap dapat membangun generasi proaktif dan kreatif serta kritis dan memiliki inisiatif tinggi dalam mencari solusi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi.
Anak-anak Bengkulu merupakan anak-anak yang memiliki talenta dan bakat yang tidak kalah dengan anak-anak dari daerah lain. Hal ini terlihat dengan capaian prestasi yang ditorehkan mulai dari bidang akademik seperti juara World Invention Creativity Olympic (WICO) atau Olimpiade Kreativitas Penemuan Dunia yang digelar di Seoul Korea Selatan, juara International lomba Sempoa Abacus King Competition 2020 di Taiwan. Sampai pada prestasi non akademis yang bahkan belum banyak dikenal seperti juara dalam olahraga Esports yang masih tergolong baru tetapi telah ditekuni dan menjadi prestasi untuk anak Bengkulu.
Forum Anak
Forum Anak Provinsi Bengkulu yang telah dibentuk sejak tahun 2012 yang merupakan wadah untuk dapat menyuarakan aspirasi anak-anak di seluruh Provinsi Bengkulu kepada pemerintah daerah. Forum ini telah berkembang menjadi salah satu wadah dalam mengakselerasi antara kebijakan dan kebutuhan anak. Dengan konsep mekanisme pelopor dan pelapor, forum ini telah berhasil menjembatani kreatifitas dan insiatif dalam berbagai kegiatan dalam isu anak di masyarakat.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap isu anak maka dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu telah mengikutsertakan Forum Anak Provinsi Bengkulu dalam kegiatan tersebut. Berbagai usulan yang dimasukan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam pembangunan dari aspek anak. Dengan demikian anak telah mengambil perannya sebagai pelopor untuk membangun Bengkulu untuk menjadi lebih maju di masa depan.
Ini merupakan sebuah inisiasi sederhana yang kita lihat saat ini sebagai sebuah aksi nyata anak-anak dalam membangun Bengkulu. Tentunya anak Bengkulu yang memiliki potensi yang besar akan menjadi generasi penerus yang proaktif, produktif, kritis dan optimis dalam membangun daerahnya apalagi dengan rasa memiliki dengan berkontribusi terhadap pembangunan yang dilaksanakan menuju Bengkulu Hebat.
Melindungi Anak
Melindungi anak-anak adalah tugas kita bersama. Memberikan perlindungan yang maksimal terhadap anak merupakan investasi besar bagi masa depan kemajuan bangsa. Anak mempunyai ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh. Semakin baik kualitas gizi, kesehatan, pembinaan, pendidikan dan perlindungan anak maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa karena dengan tangan merekalah cita-cita bangsa akan diteruskan.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Keputusan pemerintah dalam membatasi kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung berganti dengan belajar mengajar dengan menggunakan metode daring harus kita lakukan guna melindung anak-anak kita dari virus corona. ini merupakan keputusan yang berat dan mendapatkan banyak penolakan mengingat metode daring ini belum bisa maksimal dilaksanakan oleh seluruh sekolah dan peserta didik dengan berbagai keterbatasan yang ada. Ditambah keluhan dari banyak orang tua akan anaknya yang semakin melekat dengan gadget. Disinilah peran keluarga dan orang tua dalam memberikan perhatian, kasih sayang dan sekaligus pengaturan batas-batas penggunaan gadget agar tidak muncul dampak negatif dari penggunaan yang berlebihan.
Selain bidang pendidikan, urusan mendesak lainnya yang menjadi perhatian di masa pandemi ini adalah masalah pemenuhan kebutuhan gizi dan makanan bagi masyarakat termasuk bagi anak, saat ini pemerintah telah memberikan berbagai bantuan yang sudah mulai disalurkan kepada masyarakat untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pokoknya, diantaranya adalah program Bantuan Beras PPKM 2021 untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) serta bantuan lainnya untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Upaya pemerintah selanjutnya untuk melindungi anak dari paparan Covid-19, yaitu dengan mengeluarkan kebijakan program Vaksinasi Covid-19 yang sudah dapat dilakukan bagi anak yang berusia 12-17 tahun. Tentunya upaya ini harus kita dukung bersama dengan membawa anak-anak kita yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti program vaksin yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Ini merupakan salah satu ikhtiar kita bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19 sehingga nantinya kita dapat kembali menjalankan aktivitas kita dengan normal seperti dulu lagi. Mari kita lindungi anak-anak kita karena jika anak terlindungi, Anak akan Hebat dan Bengkulu Maju. (R2)
0 Comments