Menggugah Semangat Kepedulian Aparatur Sipil Negara
Oleh: Rohidin Mersyah
Pandemi Covid 19 yang telah melanda selama hampir dua tahun ini, telah berdampak pada lumpuhnya berbagai sektor pekerjaan. Perusahaan yang terkena dampak Covid-19 banyak yang telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya, bahkan tidak sedikit juga perusahaan yang sudah gulung tikar, oleh karena itu mencari pekerjaan di sektor formal maupun informal merupakan usaha yang sulit dilakukan pada saat ini. Akibatnya roda perekonomian masyarakat pun semakin menurun, dan dampak sosial yang mengikuti semakin kompleks .
Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi dampak pandemi ini terhadap perekonomian masyarakat. Pemerintah telah menyalurkan ragam bantuan jaring pengaman sosial untuk warga di masa pandemi ini. Ragam bantuan tersebut diantaranya adalah bantuan sosial reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan bantuan sosial non reguler seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), dan bantuan beras 10 Kg. Beragam bantuan yang telah disalurkan ini tentu saja sangat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak pandemi.
Dari sekian banyak profesi pekerjaan yang terkena dampak berat pandemi, Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi yang perekonomiannya tidak terlalu berdampak oleh pandemi covid-19 ini. ASN khususnya lingkup pemerintah Provinsi Bengkulu dimasa pandemi ini tetap menerima gaji dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) setiap bulannya meskipun saat ini ASN bekerja dengan pola bekerja dari rumah (Work From Home) maupun Bekerja di Kantor langsung (Work From Office). Tidak bisa dipungkiri saat ini ASN merupakan profesi yang banyak diimpikan khususnya ditengah pandemi Covid 19 ini dengan segala kelebihannya. Hal ini kadang membuat kecemburuan sosial terjadi dimasyarakat yang juga seringkali dikaitkan antara kinerja ASN dengan output yang diberikan dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
ASN Peduli
Melihat kondisi masyarakat yang saat ini banyak terkena dampak pandemi covid-19 sudah selayaknya sebagai abdi negara ASN untuk peduli dan tanggap terhadap lingkungan sekitarnya, ASN sebaiknya dapat ikut serta berperan memberikan bantuan sosial untuk meringankan beban warga yang belum menerima program bantuan sosial dari pemerintah. Hal ini merupakan wujud syukur terhadap nikmat kemudahan yang sudah diberikan oleh Allah SWT, selain itu kegiatan berbagi kepada masyarakat ini adalah bentuk rasa kepedulian terhadap sesama yang harus dimiliki oleh setiap ASN.
Dalam instruksi yang pernah saya berikan pada pelantikan pejabat administator dan pengawas bulan Juli lalu, kepada para pejabat yang baru dilantik dalam jabatan struktural agar dapat memberikan paket bantuan dalam bentuk apapun yang dapat meringankan beban masyarakat sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Saya perintahkan juga agar kegiatan tersebut hendaknya didokumentasikan dalam bentuk foto dan video kemudian dapat membagikannya melalui akun media sosial masing-masing.
Tujuan dari membagikan dokumentasi kegiatan kepedulian di akun media sosial ASN masing-masing bukanlah untuk ‘pamer;, namun untuk menggugah rasa dan empati ASN lainnya agar dapat melakukan hal yang serupa, yaitu ikut peduli dengan keadaan sosial disekitar kita yang terjadi pada saat ini. Bantuan yang diberikan memang tidak seberapa, tetapi melalui kegiatan ini diharapkan akan membentuk rasa kepedulian yang tertanam dan menjadi budaya empati khususnya dimasa sulit pandemi Covid-19 ini. Lebih dari yang kita harapkan sebelumnya, kegiatan yang awalnya hanya bagi ASN yang dilantik pada bulan Juli tersebut sekarang akhirnya sudah berkembang menjadi kegiatan yang ikut dilakukan oleh hampir seluruh Perangkat Daerah dilingkup pemerintah Provinsi Bengkulu.
Tentunya aksi kepedulian ini harus tertanam dalam kehidupan keseharian kita terutama dimasa pandemi Covid-19. Permasalahan sosial yang terjadi di sekitar kita saat ini bukan hanya permasalahan ekonomi saja, namun masih banyak permasalahan kemasyarakatan yang menuntut kita sebagai ASN harus lebih peka dan ikut mengambil bagian dari solusi terhadap setiap permasalahan tersebut.
Peduli dan Tanggung Jawab Melayani
ASN sebagai pelayan publik tentu saja memiliki peran dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat. Saat ini melayani publik tidak hanya dapat dilakukan pada jam dinas di hari kerja, atau dengan berhadapan langsung antara masyarakat dan aparatur sipil negara dikantor. Dengan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini, pelayanan publik dapat
dilakukan dimana saja baik itu melalui media sambungan telepon, media sosial maupun media elektronik lainnya seperti website, email dan media lainnya yang mendukung pelayanan tanpa harus bertemu langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Oleh karena itu di era digital 4.0 saat ini mau tidak mau seorang ASN harus adaptif dan paham dengan teknologi informasi yang sedang berkembang.
Dengan semakin tingginya tuntutan terhadap pekerjaan, sudah sepantasnya seluruh ASN dilingkup pemerintah Provinsi Bengkulu menguasai teknologi informasi agar dapat berinovasi dalam menjalankan tugas kesehariannya. Pandemi yang terjadi saat ini sebenarnya telah memaksa berbagai kegiatan dilaksanakan melalui teknologi informasi mulai dari pertemuan dan rapat melalui virtual sampai pada kemudahan pelayanan publik secara digital menggunakan smart phone.
Selain memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi, seorang ASN di lingkup pemerintah Provinsi Bengkulu juga harus menguasai teknik komunikasi publik yang baik dengan menggunakan media sosial. Media sosial dewasa ini telah menjadi wadah menyalurkan aspirasi, tanggapan, serta kritik terhadap pelayanan yang telah diberikan dan diinginkan masyarakat dari pemerintah.
Tak bisa dipungkiri lagi hampir setiap penduduk yang bisa menggunakan smartphone, juga bisa menggunakan media sosial. Kemudahan dalam mengekspresikan pendapat serta mengkritik pelayanan pemerintah melalui media sosial menuntut seorang ASN dan pejabat pemerintah dapat aktif memantau media sosial. Oleh karena itu saya memerintahkan setiap Organisasi Perangkat Daerah, ASN dan pejabat pemerintah Provinsi Bengkulu mulai saat ini harus responsif dan mengetahui isu-isu yang berkembang di media sosial dan apabila terdapat pertanyaan serta keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan pemerintah agar dapat segera menanggapinya secara proporsional sehingga masyarakat dapat paham dan merasa dilayani dan yang paling penting agar tidak menjadi polemik yang dapat dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu.
Penguasaan teknologi informasi dan keaktifan seorang ASN di media sosial saat ini adalah salah satu bentuk kepeduliannya terhadap pekerjaan dan jabatan yang sedang diamanahkan padanya. Inilah yang dinamakan digitalisasi pelayanan birokrasi dimana seorang ASN terlebih pada level pejabat pemerintah mampu cepat tanggap dan responsif agar kinerja melayani publik dapat sesuai dengan harapan kita bersama yaitu berjalan secara optimal, cepat, akurat dan efisien. (R2)
0 Comments